Beasiswa Anak Putus Sekolah, Pemkab Wonosobo Siap Gelontorkan Rp500 Juta

Beasiswa Anak Putus Sekolah, Pemkab Wonosobo Siap Gelontorkan Rp500 Juta

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga  (Disdikpora) akan mengambil kebijakan cepat dan terukur, dalam menyikapi tingginya anak putus sekolah di Wonosobo. Salah satunya melakukan pendataan dan pemberian beasiswa bagi anak putus sekolah “Anak putus sekolah masih cukup tinggi, padahal pendidikan menjadi program unggulan bupati, maka langkah kita akan lebih fokus pendataan dan upaya  penyelesaian,” ungkap Kadisdikpora Wonosobo, Tono Prihartono, kemarin Menurutnya, langkah awal, pihaknya akan melakukan pendataan, verifikasi dan validasi di lapangan dengan menggandeng pihak sekolah, desa, kelurahan dan juga pemerintah kecamatan. Agar proses lebih cepat dan lebih tepat sasaran. “Kita minta bantuan camat, desa dan kelurahan, seperti apa kebenaran di lapangan. Mungkin nanti ditemukan ada tambahan atau jumlah baru, jika sudah jelas akan ada intervensi terhadap anak sekolah, utamanya umur 7 sampai 12 tahun,” bebernya. Dijelaskan intervensi kebijakan yang dimaksud adalah pemberian beasiswa total sebesar Rp500 juta kepada anak yang putus sekolah, agar mereka bisa kembali bersekolah. Beasiswa akan diberikan kepada siswa di semua tingkatan “Jadi  bentuk yang akan diberikan berupa beasiswa, maka kita butuhkan kolaborasi semua pihak. Saat ini posisi anak itu kan belum sepenuhnya terdeteksi, apakah masih di rumah atau pergi kerja di luar. Kita minta ada dorongan dari pihak lain untuk masuk kembali. Jika tidak masuk ke pendidikan formal yang masuk ke PKBM, yang penting sekolah lagi,” ujarnya. Sebelumnya, diberitakan bahwa sebanyak 3.581 anak di Wonosobo putus sekolah yang tersebar di beberapa wilayah Kecamatan. Untuk itu perlunya dilakukan bentuk pendampingan dari Perangkat Daerah baik Kabupaten maupun Provinsi dengan melihat seluk beluk permasalahan dasarnya dahulu. “Angka anak putus sekolah cukup tinggi, 3581 anak untuk itu saya minta perhatian semua OPD, termasuk seluruh camat,” ungkap Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat memberikan sambutan pengarahan acara Rapat Koordinasi (Rakor) camat se-Wonosobo. Berkaitan dengan angka putus sekolah tahun ini  menunjukkan kemiskinan erat kaitannya dengan aspek pendidikan. Sehingga diharapkan  semua camat se-Wonosobo dan jajarannya untuk serius menangani permasalahan kemiskinan dan putus sekolah karena menjadi isu nasional sehingga penting sekali camat memberikan masukan dan saran guna mengurai permasalahan tersebut. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: